SERAH TERIMA : Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti didampingi Sekretaris Dinkes Evelnie, ketika melakukan serah terima dengan pendamping tim nusantara sehat, dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cilotoh serta Kementerian Kesehatan RI, di Aula Hotel Zepanya, Rabu (30/9) malam.

KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Mas (Gumas) menerima kedatangan tim nusantara sehat yang berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI). Tim yang terdiri dari tenaga kesehatan itu akan melaksanakan tugas di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

”Di tim nusantara sehat itu, total ada 14 orang tenaga kesehatan. Mereka akan yang akan bertugas di dua puskesmas, yakni Tumbang Masukih dan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti, melalui Sekretaris Evelnie, Kamis (1/10).

Dalam tim nusantara sehat itu, kata Evelnie, ada tenaga dokter umum, bidan, perawat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, dan tenaga analis. Setiap satu puskesmas, akan ada tujuh orang yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

”Tugas mereka disana sama seperti tenaga kesehatan lain. Hanya saja, karena ini tim, maka untuk pelaksanaan layanan kesehatan dan pengobatan akan lebih baik. Semua bekerja sesuai tugas masing-masing,” tuturnya.

Dia mengatakan, tim nusantara sehat tersebut direkrut oleh pemerintah pusat, melalui Kemenkes RI dengan proses seleksi. Mereka juga dilatih Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cilotoh, sehingga pada saat berangkat ke tempat tugas, mereka akan benar-benar sudah siap.

”Tim nusantara sehat akan bertugas di Kabupaten Gumas selama dua tahun, terhitung efektif mulai 1 Oktober 2020 dan berakhir pada 30 September 2022,” terangnya.

Dia mengakui, keberadaan tim nusantara sehat tentu sangat bermanfaat untuk dinkes, karena yang ada dalam tim tersebut lengkap dalam satu tim, terdiri dari berbagai disiplin ilmu kesehatan.

”Tim nusantara sehat yang datang ini merupakan tim yang ketiga, sejak tahun 2016 lalu. Tentu kami sangat terbantu dengan adanya tim tersebut,” ujarnya.

Selain itu, tambah Evelnie, dalam penempatan mereka juga sangat baik, yang memilih wilayah sangat terpencil. Di wilayah terpencil seperti itu, memang jarang diminati dan sulit untuk mendapatkan tenaga kesehatan, khususnya di Khususnya Puskesmas Tumbang Napoi dan Tumbang Masukih.

”Kalau dari rekrutmen Pegawai Tidak Tetap (PTT), tenaga kesehatan yang mau bertugas di daerah terpencil tidak diminati, sehingga kami sangat terbantu adanya tim nusantara sehat ini,” tandasnya. (admin)